Berikut Materi Elka Analog dan Tugasnya bisa di Download di Sini
Materi Lainnya bisa di Download di Sini
Rangkaian Penguat Daya
merupakan suatu rangkaian yang digunakan untuk menguatkan atau
memperbesar sinyal masukan. Akan tetapi, proses yang terjadi sebenarnya
adalah sinyal input direplika atau di copy lalu kemudian direka kembali
menjadi sebuah sinyal yang lebih besar dan tentunya lebih kuat. Penguat
daya biasanya digunakan pada rangkaian elektronika sebagai penguat
sinyal informasi sebelum dikirmkan, sehingga penguat daya ini sangat
penting, mengingat informasi yang dikirimkan dapat langsung sampai ke
tujuan tanpa ada yang terhilang di tengah jalan.
Salah satu contoh yaitu penguat daya audio (power aplifier) yang merupakan pesawat elektronika yang memiliki fungsi sebagai penguat sinyal suara yang berasal dari tape recorder, radio, CD player, preamp mic atau sebagainya. Pada saat tertentu alat elektronika tersebut nantinya akan mengalami penurunan akibat seringa digunakan atau lainnya, penurunan tersebut dapat berupa kekuatan suara yang keluar dari perangkat tersebut. Agar pada rangkaian penguat daya kembali memiliki output besar, maka harus didorong dengan perangkat tambahan.
Hal tersebut tentunya membutuhkan power amplifier atau penguat daya. Dengan menggunakan penguat daya 50 watt dirancang berdasarkan diagram aplikasi lembar data LM3876. Beberapa modifikasi dari rangkaian tersebut telah dibuat agar nantinya menghasilkan kinerja yang lebih baik. Untuk rangkaian penguat daya ini dibekali dengan bipolar kapasitor elektrolitik C7 yang merupakan masukan dari DC kapasitor decoupling. R4 merupakan resistansi masukan, sedangkan R2 dan R1 dari kapasitor elektrolitik bipolar C5 membentuk rangkaian umpan balik.
Untuk C1, C2 merupakan filter / by pass kapasitor untuk rel pasokan positif, sedangkan pada C4 dan C3 adalah filter / by pass kapaistor untuk suplay negatif. Resistor mengumpan balik R2 dan menetapkan gain dari penguat. Sedangkan L1 memberikan impedansi tinggi terhadap frekuensi yang tinggi, sehingga R7 dapat memisahkan beban kapasitif. Untuk R3 adalah resistansi bisu yang dapat memungkinkan 0,5 mA yang dapat di tarik dari pin 8 untuk dapat mengaktifkan fungsi bisu OFF. S1 adalah saklar bisu, sedangkan resistor R6 dan kapasitor K8 membentuk jaringan Zobel yang dapat meningkatkan stabilitas frekuensi tinggi penguat dan tentu saja mencegah osilasi. Demikian sedikit info mengenai rangkaian penguat daya, semoga membantu. Baca juga artikel menarik lainnya, seperti Rangkaian Amperemeter, Skema Rangkaian TV, Rangkaian KWH Meter dan Rangkaian Induktor.
Tugas
1. Jelaskan penguat kelas A,B,C dan AB ?
2. Apak keuntungan dari Penguat tersebut di atas ?
silahkan di Kirimkan via Email ke anwar962000@yahoo.com
paling lambat 10 -desember 2015 .Silahkan subject email dengan format nama-nim-elkaanalog
salam
Anwar Fattah,S.T,M.TI
Materi Lainnya bisa di Download di Sini
Rangkaian Penguat Daya
Salah satu contoh yaitu penguat daya audio (power aplifier) yang merupakan pesawat elektronika yang memiliki fungsi sebagai penguat sinyal suara yang berasal dari tape recorder, radio, CD player, preamp mic atau sebagainya. Pada saat tertentu alat elektronika tersebut nantinya akan mengalami penurunan akibat seringa digunakan atau lainnya, penurunan tersebut dapat berupa kekuatan suara yang keluar dari perangkat tersebut. Agar pada rangkaian penguat daya kembali memiliki output besar, maka harus didorong dengan perangkat tambahan.
Hal tersebut tentunya membutuhkan power amplifier atau penguat daya. Dengan menggunakan penguat daya 50 watt dirancang berdasarkan diagram aplikasi lembar data LM3876. Beberapa modifikasi dari rangkaian tersebut telah dibuat agar nantinya menghasilkan kinerja yang lebih baik. Untuk rangkaian penguat daya ini dibekali dengan bipolar kapasitor elektrolitik C7 yang merupakan masukan dari DC kapasitor decoupling. R4 merupakan resistansi masukan, sedangkan R2 dan R1 dari kapasitor elektrolitik bipolar C5 membentuk rangkaian umpan balik.
Untuk C1, C2 merupakan filter / by pass kapasitor untuk rel pasokan positif, sedangkan pada C4 dan C3 adalah filter / by pass kapaistor untuk suplay negatif. Resistor mengumpan balik R2 dan menetapkan gain dari penguat. Sedangkan L1 memberikan impedansi tinggi terhadap frekuensi yang tinggi, sehingga R7 dapat memisahkan beban kapasitif. Untuk R3 adalah resistansi bisu yang dapat memungkinkan 0,5 mA yang dapat di tarik dari pin 8 untuk dapat mengaktifkan fungsi bisu OFF. S1 adalah saklar bisu, sedangkan resistor R6 dan kapasitor K8 membentuk jaringan Zobel yang dapat meningkatkan stabilitas frekuensi tinggi penguat dan tentu saja mencegah osilasi. Demikian sedikit info mengenai rangkaian penguat daya, semoga membantu. Baca juga artikel menarik lainnya, seperti Rangkaian Amperemeter, Skema Rangkaian TV, Rangkaian KWH Meter dan Rangkaian Induktor.
Tugas
1. Jelaskan penguat kelas A,B,C dan AB ?
2. Apak keuntungan dari Penguat tersebut di atas ?
silahkan di Kirimkan via Email ke anwar962000@yahoo.com
paling lambat 10 -desember 2015 .Silahkan subject email dengan format nama-nim-elkaanalog
salam
Anwar Fattah,S.T,M.TI
Komentar
Posting Komentar