Dear Mahasiswa politeknik balikpapan ,
Minggu ini kita bahwa tentang Penguat daya .
Rangkaian Penguat Daya merupakan suatu rangkaian yang digunakan untuk menguatkan atau memperbesar sinyal masukan. Akan tetapi, proses yang terjadi sebenarnya adalah sinyal input direplika atau di copy lalu kemudian direka kembali menjadi sebuah sinyal yang lebih besar dan tentunya lebih kuat. Penguat daya biasanya digunakan pada rangkaian elektronika sebagai penguat sinyal informasi sebelum dikirmkan, sehingga penguat daya ini sangat penting, mengingat informasi yang dikirimkan dapat langsung sampai ke tujuan tanpa ada yang terhilang di tengah jalan.
Salah satu contoh yaitu penguat daya audio (power aplifier) yang merupakan pesawat elektronika yang memiliki fungsi sebagai penguat sinyal suara yang berasal dari tape recorder, radio, CD player, preamp mic atau sebagainya. Pada saat tertentu alat elektronika tersebut nantinya akan mengalami penurunan akibat sering digunakan atau lainnya, penurunan tersebut dapat berupa kekuatan suara yang keluar dari perangkat tersebut. Agar pada rangkaian penguat daya kembali memiliki output besar, maka harus didorong dengan perangkat tambahan.
Hal tersebut tentunya membutuhkan power amplifier atau penguat daya. Dengan menggunakan penguat daya 50 watt dirancang berdasarkan diagram aplikasi lembar data LM3876. Beberapa modifikasi dari rangkaian tersebut telah dibuat agar nantinya menghasilkan kinerja yang lebih baik.
berikut Skema dari Penguat Daya
Penguat daya diklasifikasikan menurut titik kerjanya. Titik kerja (titik Q) yaitu titik pada garis beban yang menggambarkan keadaan transistor saat tidak ada sinyal masukan. Menurut titik kerjanya penguat diklasifikasikan menjadi penguat klas A, B, AB, C ,D dan masih banyak lagi.
- Penguat klas A
• Mempunyai sinyal keluaran yang paling bagus diantara penguat jenis yang lain.
• Mempunyai sinyal keluaran yang paling bagus diantara penguat jenis yang lain.
• Efisiensinya paling rendah, karena banyaknya daya yang terbuang di transistor.
- Penguat klas B
Penguat dengan letak titik Q di titik cut off garis beban. Kelemahannya yaitu adanya cacat penyeberangan (crossover distortion) yang terjadi karena adanya tegangan bias pada dioda basis emitor. Sehingga saat sinyal masukan belum bernilai sebesar tegangan on dari dioda basis emitor maka tidak akan ada sinyal keluaran. Karena letak titik Q penguat kelas B di titik cut-off maka untuk satu transistor hanya bisa menguatkan setengah siklus dari sinyal masukan. Sehingga untuk penguat kelas B digunakan konfigurasi Push-pull dimana dua transistor akan bergantian bekerja menguatkan masing-masing setengah siklus sinyal masukan.
- Penguat klas AB
Merupakan perbaikan dari penguat klas B. Cacat penyeberangan bisa dihilangkan dengan menambahkan prategangan pada dioda basis emitor. Dengan demikian transistor output sudah aktif saat belum ada sinyal masukan. Tentu saja titik kerja penguat menjadi berubah karena transistor tidak lagi berada pada keadaan cut off. Karena itulah disebut penguat klas AB. Penguat audio yang banyak ada di pasaran pada umumnya adalah penguat klas AB. Untuk memberi prategangan pada basis emitor tidak harus dengan dioda bisa juga dengan resistor atau transistor asalkan bisa memberi tegangan untuk mengaktifkan dioda di basis emitor.
Silah kan di download materi di bawah ini
Penguat Kelas A
Penguat Kelas B
Penguat kelas C
Berikut Tugas
salam
anwar fattah
Minggu ini kita bahwa tentang Penguat daya .
Rangkaian Penguat Daya merupakan suatu rangkaian yang digunakan untuk menguatkan atau memperbesar sinyal masukan. Akan tetapi, proses yang terjadi sebenarnya adalah sinyal input direplika atau di copy lalu kemudian direka kembali menjadi sebuah sinyal yang lebih besar dan tentunya lebih kuat. Penguat daya biasanya digunakan pada rangkaian elektronika sebagai penguat sinyal informasi sebelum dikirmkan, sehingga penguat daya ini sangat penting, mengingat informasi yang dikirimkan dapat langsung sampai ke tujuan tanpa ada yang terhilang di tengah jalan.
Salah satu contoh yaitu penguat daya audio (power aplifier) yang merupakan pesawat elektronika yang memiliki fungsi sebagai penguat sinyal suara yang berasal dari tape recorder, radio, CD player, preamp mic atau sebagainya. Pada saat tertentu alat elektronika tersebut nantinya akan mengalami penurunan akibat sering digunakan atau lainnya, penurunan tersebut dapat berupa kekuatan suara yang keluar dari perangkat tersebut. Agar pada rangkaian penguat daya kembali memiliki output besar, maka harus didorong dengan perangkat tambahan.
Hal tersebut tentunya membutuhkan power amplifier atau penguat daya. Dengan menggunakan penguat daya 50 watt dirancang berdasarkan diagram aplikasi lembar data LM3876. Beberapa modifikasi dari rangkaian tersebut telah dibuat agar nantinya menghasilkan kinerja yang lebih baik.
berikut Skema dari Penguat Daya
Penguat daya diklasifikasikan menurut titik kerjanya. Titik kerja (titik Q) yaitu titik pada garis beban yang menggambarkan keadaan transistor saat tidak ada sinyal masukan. Menurut titik kerjanya penguat diklasifikasikan menjadi penguat klas A, B, AB, C ,D dan masih banyak lagi.
- Penguat klas A
• Mempunyai sinyal keluaran yang paling bagus diantara penguat jenis yang lain.
• Mempunyai sinyal keluaran yang paling bagus diantara penguat jenis yang lain.
• Efisiensinya paling rendah, karena banyaknya daya yang terbuang di transistor.
- Penguat klas B
Penguat dengan letak titik Q di titik cut off garis beban. Kelemahannya yaitu adanya cacat penyeberangan (crossover distortion) yang terjadi karena adanya tegangan bias pada dioda basis emitor. Sehingga saat sinyal masukan belum bernilai sebesar tegangan on dari dioda basis emitor maka tidak akan ada sinyal keluaran. Karena letak titik Q penguat kelas B di titik cut-off maka untuk satu transistor hanya bisa menguatkan setengah siklus dari sinyal masukan. Sehingga untuk penguat kelas B digunakan konfigurasi Push-pull dimana dua transistor akan bergantian bekerja menguatkan masing-masing setengah siklus sinyal masukan.
- Penguat klas AB
Merupakan perbaikan dari penguat klas B. Cacat penyeberangan bisa dihilangkan dengan menambahkan prategangan pada dioda basis emitor. Dengan demikian transistor output sudah aktif saat belum ada sinyal masukan. Tentu saja titik kerja penguat menjadi berubah karena transistor tidak lagi berada pada keadaan cut off. Karena itulah disebut penguat klas AB. Penguat audio yang banyak ada di pasaran pada umumnya adalah penguat klas AB. Untuk memberi prategangan pada basis emitor tidak harus dengan dioda bisa juga dengan resistor atau transistor asalkan bisa memberi tegangan untuk mengaktifkan dioda di basis emitor.
Silah kan di download materi di bawah ini
Penguat Kelas A
Penguat Kelas B
Penguat kelas C
Berikut Tugas
1. Jelaskan
salah satu kelas penguat!
2. Apa
yang dimaksud dengan penguat daya!
3. Sebutkan dan jelaskan salah satu contoh penguat daya
4. Apa yang membedakan antara penguat daya yang satu dengan lainnya
Jawaban di kumpul via email ke anwar962000@yahoo.com , dengan subject nama-nim-penguat daya . paling lambat 5 desember 2014
anwar fattah
Komentar
Posting Komentar